“Dengan menggunakan aplikasi, penjualan produk asuransi dapat menembus batas wilayah daerah karena produk asuransi yang simpel risikonya rendah,” imbuhnya.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon menambahkan, asosiasi dan regulator menginginkan agen asuransi semakin berkualitas dengan memerhatikan apa yang dibutuhkan nasabahnya.

“Jangan hanya push (dorong) saja tapi harus bisa pull (tarik)  dulu kebutuhan, kemampuan dari nasabahnya baru bisa menawarkan program asuransi yang paling tepat,” tuturnya.

Kemudian, tambah Budi, sepanjang masa polis berlaku kami menginginkan agen bisa memberikan layanan yang baik kepada nasabahnya.

(mfd/roy)