Namun, jeda ini mungkin akan cepat berlalu karena Israel meningkatkan serangan udara di Gaza sebagai persiapan untuk tahap selanjutnya dari perangnya dengan Hamas. Adapun perang berpotensi menyeret Lebanon.
“Situasi ini masih sangat fluktuatif,” kata Stuart Cole, kepala ekonom makro di pialang Equiti Capital.
Di Argentina, investor bersiap menghadapi aksi jual setelah Menteri Ekonomi Sergio Massa memperoleh hasil yang lebih baik dari perkiraan dalam pemilihan presiden pada Minggu, sehingga memupus harapan akan kemenangan langsung kandidat yang lebih ramah pasar.
Pekan ini, para trader akan mencari petunjuk mengenai prospek suku bunga global dengan pembacaan inflasi di Australia dan Jepang serta data aktivitas ekonomi di AS dan Eropa.
Gubernur the Fed Jerome Powell akan memberikan sambutan dan Bank Sentral Eropa akan menyampaikan keputusan kebijakan moneter akhir pekan ini.
Di Asia, pasar saham China memimpin penurunan di tengah permasalahan sektor properti. Di saat yang sama, Beijing mengumumkan serangkaian investigasi terhadap Foxconn Technology Group, mitra suplier Apple Inc.
(bbn)
