Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya beberapa pemimpin negara telah berkunjung ke Israel dalam seminggu terakhir, di antaranya Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Dalam perundingan Biden dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, serta Macron dan Sunak pada Minggu itu, dilaporkan bahwa para pemimpin berkomitmen untuk melanjutkan koordinasi diplomatik yang erat, termasuk dengan mitra-mitra utama di kawasa

“Untuk mencegah penyebaran konflik, menjaga stabilitas di Timur Tengah, dan berupaya mencapai solusi politik dan perdamaian yang tahan lama,” demikian menurut pemerintah Inggris.

Presiden AS Joe Biden (Sumber: Bloomberg)

Mereka juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Israel dan menyerukan lebih banyak bantuan untuk masuk ke Gaza.

Perang yang terjadi kini telah meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, membuat harga minyak naik, dan meningkatkan kekhawatiran bahwa Hizbullah yang berbasis di Lebanon mungkin akan melancarkan serangan penuh terhadap Israel dari utara. Kelompok tersebut, seperti Hamas yang didukung oleh Iran, sudah melakukan baku tembak dengan Israel hampir setiap hari.

Militer Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober usai para prajurit Hamas menyerang komunitas-komunitas di Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.400 orang, serta menculik sejumlah tawanan.

Dalam serangan Israel ini, lebih dari 4.000 warga Palestina tewas, menurut kementerian kesehatan di Gaza, yang dijalankan oleh Hamas. Israel juga mendesak warga Palestina untuk pindah ke selatan Jalur Gaza karena negara itu memusatkan sebagian besar aktivitas militernya di sekitar Kota Gaza di utara.

Jalur lintas bantuan untuk warga Palestina (Sumber: Bloomberg)

Pada hari Sabtu, sejumlah kecil bantuan – sebagian besar makanan dan obat-obatan – mulai dipindahkan ke Gaza dari Mesir untuk pertama kalinya sejak perang meletus.

Sehari sebelumnya, Hamas membebaskan seorang wanita Amerika dan ibunya yang diculik pada 7 Oktober. Diperkirakan mereka kini menahan sekitar 200 orang sandera.

(bbn)

No more pages