Berdasarkan konsensus Bloomberg target harga rerata dari para analis untuk GOTO masih berkisar di level Rp120,57. Dibandingkan konsensus potensi kenaikan harga mencapai sekitar 100% dibandingkan harga pada saat ini. MayBank Sekuritas Indonesia memasang target Rp153. Kemudian Mandiri Sekuritas di Rp130. Beberapa analis perusahaan sekuritas ternama cenderung masih menetapkan target harga GOTO di atas Rp100. Misalkan Morgan Stanely di Rp121, CGS-CIMB Rp130, Deutsche Bank Rp125, Mirae Asset Securities Rp135.
Berdasarkan data Bloomberg yang dikompilasi pada September 2023, investor ritel domestik hanya memiliki porsi 10,7% dari total saham yang diterbitkan. Sementara total pemegang saham dalam negeri baik ritel dan institusi mencapai 21,6%.
Sebagian besar saham GOTO masih dipegang oleh investor asing yang memiliki porsi 78,39% dari seluruh saham yang dterbitkan. Institusi besar antara lain Softbank melalui SVF GT Subco dengan porsi 7,73% dan Taobao China Holding Limited dengan porsi 8,84%. Tercatat sekitar 766 institusi asing menggenggam saham GOTO dengan porsi 55,24%
(wep/dba)