Logo Bloomberg Technoz

Jokowi Instruksikan Kapolri Tindak Tegas Pelaku Bentrokan GNI

Ezra Sihite
17 January 2023 09:30

Kondisi pengamanan pascabentrok di pabrik peleburan nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada Senin (16/1/2023). Pabrik ini dikelola Jiangsu Delong Nickel Industry Ltd di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sumber: Humas Polda Sulteng)
Kondisi pengamanan pascabentrok di pabrik peleburan nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) pada Senin (16/1/2023). Pabrik ini dikelola Jiangsu Delong Nickel Industry Ltd di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sumber: Humas Polda Sulteng)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menyelidiki tuntas peristiwa bentrok berakhir kerusuhan maut yang terjadi di smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Hal itu disampaikan Listyo Sigit dalam konferensi pers di kantor presiden, Jakarta.

Presiden Jokowi meminta agar para pelaku bentrok dan perusakan juga ditindak secara tegas. Diketahui bahwa dalam bentrokan tersebut dua orang tewas yakni seorang pekerja asing asal China dan seorang pekerja lokal asal Pare-pare. Pada Senin (16/1/2023) kepolisian mengumumkan sudah memeriksa 33 orang dan 17 orang ditetapkan sebagai tersangka.

“Bapak Presiden, yang jelas beliau memerintahkan kepada kepolisian untuk menindak tegas terhadap para pelaku tindak pidana, kepada para pelaku perusakan, dan para pelaku pelanggar hukum. [Presiden meminta kepolisian] mengungkap ini seterang-terangnya dan juga menjaga, serta mengawal agar seluruh kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh perusahaan kembali bisa berjalan,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam keterangan di Kantor Presiden, Jakarta sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Listyo Sigit juga dalam kesempatan itu menjelaskan penanganan yang sudah dilakukan aparat di kawasan PT GNI yang merupakan smelter nikel yang belum lama diresmikan oleh Presiden Jokowi itu.

Pasukan Polri dan TNI kata dia masih siaga ditugaskan untuk mengawal dan menjaga situasi agar kembali kondusif, sehingga kegiatan operasional pada perusahaan tersebut dapat kembali berjalan. Selain itu per hari ini yakni Selasa (17/1/2023), operasi smelter nikel GNI akan kembali dimulai.