Anwar dalam kesempatan itu juga menyitir kisah Nabi Muhammad yang didatangi bangsawan Quraish dan meminta agar diberikan keistimewaan. Dia mengisahkan kembali hal yang disampaikan Rasulullah SAW di depan para sahabatnya. Hal itu adalah kisah tentang hukum tak boleh memandang siapapun hanya karena membedakan derajatnya.
Bahkan jika Fatimah yang merupakan putri kesayangan Nabi kedapatan mencuri, maka tangannya kata nabi, harus dipotong sebagaimana hukum yang berlaku.
"Apa jawab Rasulullah? Beliau tak mengatakan menolak atau mengabulkan pemohonan bangsawan Quraish tapi berkata 'Andaikan Fatimah anakku mencuri, aku sendiri yang memotong tangannya' ini menunjukkan hukum harus berdiri tegak berdiri lurus tanpa boleh diintervensi tanpa boleh takluk dan alhamdulilah dalam semua perkara sejak saya menjadi hakim dan putusannya sama demi keadilan," lanjut Anwar Usman.
(ezr)