Divya Patil dan Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar saham di Asia kompak melemah untuk empat hari berturut-turut pada Senin (23/10/2023), dengan China sebagai salah satu negara yang paling terdampak karena sentimen investor masih rentan.

Sementara saham di AS bergerak naik karena meredanya kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah akan meningkat.

Harga minyak dunia tergelincir di bawah US$87 per barel, sementara emas turun dari level tertinggi dalam lima bulan menjadi sekitar US$1.970 per ons karena Israel menunda serangan daratnya ke Gaza di tengah upaya untuk pembebasan sandera.

Futures saham AS juga menguat di Asia setelah S&P 500 turun lebih dari 1% pada Jumat lalu. Obligasi AS juga jatuh, mengurangi reli pada Jumat. Sementara di valas,