Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mencatatkan total kekayaannya mencapai Rp2,034 triliun dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2022 yang diserahkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 23 Maret 2023. 

Angka kekayaannya ini naik hingga Rp28,4 miliar selama empat tahun menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Prabowo menyerahkan LHKPN tahun 2019, pada 31 Januari 2020. Total hartanya mencapai Rp2,005 triliun.

Dalam dua dokumen LHKPN tersebut, Prabowo sebenarnya mencatatkan punya 10 aset tanah dan bangunan yang sama. Akan tetapi, dia mengubah nilai beberapa asetnya yaitu tanah dan bangunan seluas 841 meter persegi di Jakarta Selatan dengan status hibah tanpa akta dari Rp27,6 miliar menjadi Rp32,6 miliar.

Tanah dan bangunan seluas 8.365 meter persegi di Jakarta Selatan dengan status hasil sendiri juga mengalami perubahan nilai dari Rp139,9 miliar menjadi Rp158,4 miliar. Hal ini membuat total aset tanah dan bangunan Prabowo naik dari Rp251,7 miliar pada LHKPN 2019 menjadi Rp275,3 miliar pada LHKPN 2022.

Aset lainnya antara lain; tanah dan bangunan seluas 760 meter persegi, tanah dan bangunan seluas 180.000 meter persegi, tanah dan bangunan seluas 61 meter persegi, tanah dan bangunan seluas 500 meter persegi, dan tanah dan bangunan seluas satu hektar di Kabupaten Bogor. Selain itu, tanah seluas 48.970 meter persegi, tanah seluas 8.905 meter persegi, dan tanah seluas 2.100 meter persegi di Kabupaten Bogor.