Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus cacar air dan cacar monyet (Mpox) sedang meningkat di Jakarta. Berikut perbedaan antara kedua penyakit tersebut.

Menurut spesialis Dermato Venereologi dan Estetika, RSPI Sulianti Saroso, Dr. Ni Luh Putu Pitawati, membagikan cara membedakan gejala dan cacar air, cacar monyet dan Campak.

Pada cacar air, pasien akan mengalami demam hingga 39 derajat celsius dengan ruam setelah 0-2 hari. Sedangkan Cacar monyet mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius diikuti dengan muncul ruam di beberapa daerah tubuh setelah satu sampai tiga hari.

Kalau campak akan mengalami demam tinggi hingga 40,5 derajat celsius dengan ruam setelah 2-4 hari.

Stadium perubahan lesi. (Sumber:YouTube Sulianto Saroso Hospital)

“Kalau Mpox (cacar monyet) perkembangan ruamnya terdiri dari makula, papula, vesikel, pustula/pseudopustul, krusta. Jenis ruam sama pada setiap fase di semua area tubuh. Kalau cacar air penampakan ruamnya makula, papula, vesikel. ada di berbagai fase. Sedangkan Campak ruam non vesikel pada berbagai fase,” kata Ni Luh dalam acara webinar ‘Kesiapsiagaan Penanganan Kasus MonkeyPox’ yang diadakan Pusat Infeksi Nasional - RSPI Sulianti Saroso - Kementerian Kesehatan RI, Minggu (22/10/2023).

Ni Luh mengatakan untuk perkembangan ruam pada Mpox terjadi sangat lambat bisa mencapai 3-4 minggu. Untuk cacar air perkembangan ruamnya cepat, tampak crops selama beberapa hari. Sedangkan Campak juga cepat dengan waktu 5-7 hari.

“Distribusi ruam Mpox dimulai dari kepala, lebih pada di wajah dan anggota badan, muncul di telapak tangan dan telapak kaki. Kalau cacar air dimulai dari kepala, lebih padat di tubuh tetapi tidak ada di telapak tangan dan telapak kaki. Sedangkan campak mulai di kepala dan menyebar dapat mencapai tangan dan kaki,” ujar Ni Luh.

Selain itu, Ni Luh memaparkan bentuk khas dari masing-masing penyakit. Cacar monyet memiliki penampakan limafadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), cacar air memiliki ruam yang gatal, sedangkan campak memilikii koplik spots, bintik putih yang muncul pada area mulut.

(spt)

No more pages