Bloomberg News
Bloomberg, Hizbullah mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal dan peluru artileri ke empat lokasi di Israel. Serangan tersebut dilakukan setelah mengklaim lima anggotanya tewas ketika menjalankan "tugas jihad".
Dilaporkan oleh TV Al Manar milik Hizbullah, mereka juga mengatakan telah meluncurkan rudal ke lokasi Israel lainnya. Kelompok tersebut mengklaim "serangan langsung" dari operasinya.
Serangan itu terjadi ketika Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menyerang kelompok yang didukung Iran tersebut "dengan kekuatan yang bahkan tidak dapat mereka bayangkan" dalam postingan di akun X kantor PM.
"Jika Hizbullah memutuskan untuk ikut berperang, mereka akan menyebabkan Perang Lebanon Kedua. Mereka akan membuat kesalahan dalam hidupnya," tulisnya.
PM Netanyahu: "If Hezbollah decides to enter the war, it will wish for the Second Lebanon War; it will be making the mistake of its life. We will strike it with a force that it cannot even imagine, that will be destructive for it and for the Lebanese state."
— Prime Minister of Israel (@IsraeliPM) October 22, 2023
"Kami akan menyerang mereka dengan kekuatan yang bahkan tidak dapat mereka bayangkan, yang akan merusak mereka dan negara Lebanon," tutupnya.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan lebih dari 60.000 orang di Israel telah dievakuasi di sepanjang perbatasan dengan Lebanon. Sementara penduduk dari 14 komunitas lain akan mengungsi.
(bbn)
