Ditambahkannya, pemegang saham MVS atau saham seri B juga memiliki saham seri A atau saham biasa. Hal itu seperti tertuang dalam prospektus IPO GOTO pada 2022.
“Pemegang saham dapat melepas kepemilikannya yang berlaku selama periode pelarangan pengalihan telah berakhir,” kata Nyoman dikutip Senin, (23/10/2023).
Adapun kriteria saham MVS atau multiple share dapat berubah menjadi saham biasa sebagaimana diatur pada POJK Nomor 22 tahun 2021 pasal 14. “Dengan kondisi sebagaimana dijelaskan, di mana apabila hal tersebut terjadi secara otomatis berdampak pada porsi hak suaranya,” imbuh dia.
“Dalam pelepasan saham yang dilakukan oleh bapak William Tanujaya (salah satu pemegang saham MVS - seri B) yang disampaikan melalui keterbukaan informasi tertanggal 13 oktober 2023 pada website Bursa telah memenuhi ketentuan yang ada. Beliau melakukan pelepasan saham seri A (saham biasa), di mana periode lock up telah berakhir tanggal 11 Desember 2022.”
Sebelumnya, manajemen GOTO menyatakan, Andre Soelistyo yang merupakan pendiri dan mantan CEO GOTO akan melakukan penjualan saham sampai 998,15 juta saham Seri A Perseroan dalam jangka menengah. Jumlah ini setara dengan 10% dari total kepemilikan sahamnya di GOTO.
Berikutnya, William Tanuwijaya yang merupakan co-founder Tokopedia sekaligus Komisaris GOTO memiliki rencana untuk melakukan penjualan sampai 3,09 miliar saham seri A GOTO juga dalam jangka waktu menengah. Jumlah ini sekitar 15% dari total kepemilikan sahamnya. Belum lama ini, William sudah melepas 332 juta lembar saham GOTO.
Terakhir, Kevin Aluwi yang merupakan founder Gojek bersama Nadiem Makarim juga berencana untuk terus melakukan penjualan atas bagian dari saham Seri A yang dimilikinya. Kevin saat ini memiliki 3,27 miliar saham di GOTO.
(mfd/ezr)