Logo Bloomberg Technoz

Sementara Yen dengan cepat mundur dari level 150 per dolar setelah melampaui level tersebut pada hari Senin pagi, yang merupakan level yang diawasi ketat untuk kemungkinan intervensi oleh otoritas Jepang guna mendukung mata uang tersebut. Dilaporkan oleh surat kabar Nikkei pada Minggu tanpa menyebut sumber informasi, para pejabat Bank Sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah pengaturan program pengendalian kurva imbal hasil pada pertemuan kebijakan minggu depan.

"Pasar kembali waspada terhadap kemungkinan intervensi BOJ," demikian dikutip dari catatan para ahli strategi Commonwealth Bank of Australia, termasuk Joseph Capurso, kepada klien pada hari Senin. 

Yen kemungkinan akan tetap berada di bawa tekanan pekan ini karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun. Hal itu terjadi di tengah meningkatnya spekulasi pengetatan kebijakan BOJ, tidak akan banyak mengurangi kesenjangan imbal hasil obligasi Jepang yang lebar dengan AS.

Selain krisis di Timur Tengah, pasar global juga terguncang dalam beberapa minggu terakhir akibat kenaikan imbal hasil Treasury AS dan meningkatnya kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama. 

Gubernur Bank Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester, mengatakan bank sentral AS hampir selesai dengan kampanye pengetatannya jika perekonomian berkembang sesuai yang diharapkan.

Meskipun penurunan S&P 500 pekan lalu tampaknya relatif teratur, kontrak berjangka terdekat yang terkait dengan Indeks Volatilitas Cboe, juga dikenal sebagai VIX dan merupakan ukuran lonjakan yang diharapkan dalam indeks saham acuan Amerika, ditutup pada hari Kamis dalam pola yang dikenal sebagai backwardation. 

Hal ini merupakan tanda meningkatnya tekanan karena para trader mengantisipasi lebih banyak volatilitas dalam jangka pendek dibandingkan dalam jangka waktu yang lebih panjang ke depannya.

Pekan ini, para trader akan menganalisis petunjuk mengenai prospek suku bunga global dengan data inflasi di Australia dan Jepang, serta data aktivitas ekonomi di AS dan Eropa. Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan untuk memberikan pidato. Sementara European Central Bank akan mengumumkan keputusan kebijakan pada akhir pekan ini.

Beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham

  • Indeks S&P 500 turun 1,3% pada hari Jumat.
  • Kontrak berjangka S&P/ASX 200 turun 0,9% pada pukul 6:47 pagi di Tokyo.
  • Kontrak berjangka Nikkei 225 turun 0,7%.
  • Kontrak berjangka Hang Seng turun 0,8%.

Mata Uang

  • Dolar Australia sedikit berubah pada $0,6319.
  • Yen Jepang sedikit berubah pada 149,87 per dolar.
  • Yuan offshore sedikit berubah pada 7,3275 per dolar.
  • Euro sedikit berubah pada $1,0597.

Kripto

  • Bitcoin turun 0,2% menjadi $29.804,66.
  • Ether turun 0,2% menjadi $1.638,08.

Obligasi

  • Yield obligasi Amerika Serikat 10 tahun turun delapan basis poin menjadi 4,91% pada hari Jumat.
  • Yield obligasi Jepang 10 tahun turun 0,5 basis poin menjadi 0,835% pada hari Jumat.
  • Yield obligasi Australia 10 tahun turun dua basis poin menjadi 4,72% pada awal pekan.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,7% menjadi $88,75 per barel pada hari Jumat.
  • Harga emas spot naik 0,4% menjadi $1.981,40 per ons.

Berita ini diproduksi dengan bantuan Bloomberg Automation.

(bbn)

No more pages