Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemungutan suara di Pemilu Argentina telah berakhir dan hasilnya bisa dibaca setidaknya dalam 10 jam lagi. Warga Argentina sudah memilih calon presidennya di tengah kondisi ekonomi yang buruk antara lain meningkatnya inflasi, anjloknya mata uang, dan perekonomian yang menghadapi resesi keenam dalam satu dekade. 

Hasil pasti diharapkan setelah pukul 10 malam pada hari Minggu waktu setempat.

Para pemilih memilih mencoblos tiga kandidat yakni Menteri Ekonomi Sergio Massa dari koalisi pemerintahan Peronis; pemimpin oposisi pro-pasar Patricia Bullrich dan kandidat dari luar yakni Javier Milei yang memenangkan pemilihan pendahuluan pada bulan Agustus. Dia menebar janji untuk melakukan dolarisasi perekonomian dan menghapuskan bank sentral. Milei dianggap sebagai kandidat kuat.

Untuk bisa menang langsung, seorang kandidat harus memperoleh 45% atau suara pemilu atau setidaknya 40% dengan selisih 10 poin pada putaran kedua. Namun jika ambang batas tidak terpenuhi, dua kandidat teratas akan bersaing lagi pada pemungutan suara putaran kedua pada 19 November 2023 untuk menentukan pemenangnya.

Sementara itu terpantau pada pukul 6 sore waktu setempat di Buenos Aires, 74% pemilih yang memenuhi syarat telah memberikan suara mereka. Sementara jumlah pemilih pada pemilihan pendahuluan bulan Agustus lalu adalah 66%.