Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunggu pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyampaikan surat pemberitahuan yang lazim diserahkan ke KPU sebelum melakukan pendaftaran resmi.
"Mungkin bisa jadi baru esok (Senin) surat pemberitahuan diserahkan ke KPU," kata komisioner KPU Idham Holik dihubungi pada Minggu malam (23/10/2023).
Prabowo sebelumnya mengatakan bakal mendaftarkan diri ke KPU di hari terakhir masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Saya kira itu pengumuman yang ditunggu-tunggu. Dan pada tanggal 25 hari Rabu kita akan daftar ke KPU. Demikian terimakasih,” kata Prabowo setelah mengumumkan Gibran Rakabumin Raka sebagai calon wakil presidennya di pilpres 2024, Minggu (22/10/2023).
Laman kpu.co.id menyebut periode pendaftaran adalah 19-24 Oktober 2023 pukul 0800-16.00 WIB dan 25 Oktober 2023 pukul 08.00-23.59 WIB di kantor KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi peserta pilpres terakhir yang mengumumkan pasangan yang mereka usung dalam ajang pemilihan presiden tahun 2024.
Dua pasang calon lainnya yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah lebih dahulu mendaftarkan diri. Pasangan yang masing-masing diusung oleh Koalisi PDIP dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu mendaftar pada hari pertama. Mereka juga sudah menjalani tes kesehatan di RSPAD Jakarta sebagai salah satu syarat pemilihan presiden (pilpres).
Gibran, putra Presiden Jokowi dan Wali Kota Surakarta, bisa maju di pilpres usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan judicial review 'uji materiil' UU Pemilu tentang batas usia capres-cawapres.
Sebelumnya Gibran yang baru akan berusia 37 tahun itu terganjal batas usia minimal 40 tahun, tetapi norma baru yang ditambahkan MK yakni soal boleh asalkan elected official yakni pejabat yang pernah dipilih rakya.
Keputusan MK ini mengkhiri perjalanan panjang KIM mencari pasangan bagi Prabowo yang mencoba mengubah peruntungan di pemilihan presiden 2024 setelah dua kali kalah dari ayah Gibran, Presiden Jokowi.
KIM, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN dan Partai Demokrat, sejak awal mengidentifikasikan diri sebagai koalisi yang akan meneruskan program Presiden Jokowi. Nama koalisi ini pun bahkan sama dengan nama kabinet bentukan Jokowi.
(ezr)