Logo Bloomberg Technoz

Australia-China Gencatan 'Senjata' di WTO Soal Tarif Impor Wine

News
22 October 2023 12:50

Ilustrasi bendera Australia. (Brendon Thorne/Bloomberg)
Ilustrasi bendera Australia. (Brendon Thorne/Bloomberg)

Keira Wright and Alyssa McDonald - Bloomberg News - 

Bloomberg, Australia akan menangguhkan kasus perselisihan melawan China di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) perihal tarif impor anggur, menjelang kunjungan pertama Perdana Menteri Anthony Albanese ke Australia bulan depan.

China akan melakukan peninjauan terhadap tarif anggur yang diperkirakan akan memakan waktu lima bulan, kata kantor Albanese dalam siaran pers pada hari Minggu (22/10/2023). Selama periode tersebut, Australia akan menangguhkan perselisihan WTO atas tindakan Tiongkok.

“Kami sangat yakin bahwa hal ini sekali lagi akan menghasilkan anggur Australia, sebuah produk hebat, yang dapat dikirim ke Tiongkok tanpa tarif,” kata Albanese pada konferensi pers pada hari Minggu. Dia menambahkan bahwa hal ini “penting,” karena industri anggur sedang berjuang untuk mengisi kesenjangan yang ditinggalkan oleh bisnis Tiongkok.

China menerapkan tarif yang tinggi terhadap anggur Australia pada tahun 2020 karena hubungan diplomatik dua negara yang memburuk. Perdagangan komoditas lain seperti batu bara dan makanan laut juga terkena dampak. Pasar anggur merupakan pasar yang paling berharga di Australia sebelum penerapan bea masuk, bernilai lebih dari A$1 miliar, sekitar US$631,4 juta pada tahun 2018-19 dan 2019-20, menurut departemen pertanian negara tersebut.