Logo Bloomberg Technoz

Neraca Pembayaran Indonesia 2022 Melesat, 2023 Rasanya Berat

Hidayat Setiaji
20 February 2023 13:16

Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah dan dolar AS (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lonjakan harga komoditas tahun lalu benar-benar membawa berkah bagi perekonomian Indonesia. Valas mengalir deras ke Tanah Air, yang membuat ketahanan eksternal terlihat begitu kuat.

Indikator ketahanan nasional ada di neraca pembayaran atau balance of payment. Pada 2022, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membukukan surplus US$ 4 miliar.

Neraca pembayaran menggambarkan seberapa besar aliran devisa yang masuk ke sebuah negara. Saat pasokan devisa atau valas memadai, atau bahkan berlebih, maka perekonomian negara tersebut bisa lebih kuat menghadapi gejolak global.

Neraca pembayaran terbagi menjadi 2 ‘kamar’ besar yaitu transaksi berjalan (current account) serta transaksi modal dan finansial. Transaksi berjalan kerap kali dipandang sebagai indikator penting karena mencerminkan pasokan devisa dari ekspor barang dan jasa. Devisa ini lebih awet, lebih tahan lama, lebih berkelanjutan ketimbang yang datang dari transaksi modal dan finansial.

Dalam transaksi berjalan, Indonesia boleh dibilang sangat kuat. Sepanjang 2022, transaksi berjalan membukukan surplus US$ 13,2 miliar atau 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Ini adalah capaian terbaik sejak 2009.

Sumber: BI, BPS