Logo Bloomberg Technoz

Harga emas dunia telah mendekati rekor US$ 2.000 per troy ounce, melengkapi reli dua pekan terakhir. Konflik yang terus panas memasuki hari ke-15 di Jalur Gaza, dengan serangan Israel terus membabi buta dan memicu korban nyawa baik itu warga Palestina maupun Israel, membuat para pemodal mencari aman dengan berburu safe haven. 

Emas diperdagangkan di kisaran harga mendekati rekor di US$ 1.997,22 per troy ounce di New York, Sabtu lalu, yang menjadi level harga perdagangan intraday tertinggi sejak Mei silam sebelum akhirnya ditutup lebih rendah di US$ 1.981,4 per troy ounce.

Israel terus menghujani Gaza dengan serangan udara yang disebut menjadi 'pemanasan' sebelum mereka benar-benar menggelar invasi darat dengan tujuan utama menggempur Hamas, kelompok militan Palestina.

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, menyatakan, ia melihat peningkatan serangan pesawat tak berawak (drone) di Irak dan Suriah, sementara sebuah kapal perusah Amerika di Laut Merah mencegat rudal jelajah yang ditembakkan ke arah Israel oleh pemberontak Houthi di Yaman, menurut laporan Bloomberg News.

Israel diperkirakan akan melancarkan invasi darat ke Gaza setelah mengerahkan pasukannya di perbatasan.

Kekhawatiran bahwa konflik ini meluas ke negara-negara sekitar termasuk Iran dan bahkan berpotensi melibatkan Amerika secara langsung, membuat dunia cemas. 

Sejak Israel vs Hamas meletus pada 7 Oktober, harga emas sudah naik 8%. Emas juga dibayangi oleh pergerakan arah bunga acuan the Fed.

(rui)

No more pages