Keira Wright - Bloomberg News - 

Bloomberg, Dalam beberapa dekade mendatang, daging hasil produksi laboratorium dan juga serangga bakal menjadi menu makanan kita, saat dunia bergulat menghadapi tantangan ketahanan pangan karena dampak perubahan iklim serta konflik geopolitik.

Menurut panel ahli di festival perdana South by South West (SXSW), bidang teknologi pangan yang baru dan berkembang tersebut dapat membantu menyediakan nutrisi bagi masyarakat di daerah yang terkena bencana alam. Bahkan, kata dia, juga dapat memecahkan masalah pemberian makanan kepada astronot yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Hal ini seiring dengan semakin jelasnya kebutuhan akan produksi pangan yang berkelanjutan dan andal.

Perubahan iklim telah membuat cuaca menjadi lebih tidak menentu dan memicu gelombang kemarah panjang di banyak bagian dunia. Kondisi itu merusak tanaman jagung di Amerika Serikat, memangkas perkiraan panen gandum di Australia, bahkan mempercepat penyebaran hama mematikan di China. Sementara itu, konflik antara eksportir gandum utama Rusia dan Ukraina telah memperburuk krisis pangan di Afrika sehingga menyebabkan harga melonjak.

Berikut adalah perkembangan utama yang ditandai oleh para panelis:

1. Daging yang ditanam di laboratorium