Bloomberg Technoz, Jakarta - Para guru dan perawat di Inggris dan Wales berencana ikut dalam aksi mogok kerja (strike) bulan depan. Serikat pekerja dan pemerintah memang belum sepakat soal kenaikan upah yang di bawah laju inflasi.

Serikat Pekerja Pendidikan Nasional (National Education Union/NEU) menyatakan 90% guru di Inggris memilih menempuh aksi industrial sementara di Wales jumlahnya 92%. Anggota NEU berjumlah sekitar 300.000 orang. 

Ini menambah gelombang mogok kerja di Britania Raya. Aksi mogok kerja pertama akan dilakukan pada 1 Februari, yang akan mempengaruhi 23.400 sekolah. 

Rencananya mogok kerja akan berlangsung selama 7 hari. Namun disepakati tidak ada sekolah yang boleh ditinggal lebih dari 4 hari.

Secara terpisah, para perawat juga sepakat melakukan aksi industrial lanjutan pada 6-7 Februari. Mereka menganggap pemerintah menolak untuk memberi upah layak.