Logo Bloomberg Technoz

Kue Prabowo di Pilpres: Belah Jateng atau Pungut Sisa di Jatim

Angga Indrawan
21 October 2023 11:30

Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)
Prabowo Subianto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo. (Tangkapan Layar Instagram @prabowo)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Koalisi PDI Perjuangan bersama PPP, Hanura, Perindo resmi mengusung Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD untuk maju di Pilpres 2024. Keduanya sudah didaftarkan ke KPU sebagai bakal capres-cawapres, Kamis (19/10/2023).

Penunjukan Mahfud dilatarbelakangi beberapa alasan. Ketua Umum PDIP Megawati menilai Mahfud politikus ulung di semua trias politika nasional. Mahfud, ungkap Mega, mewakili sosok pro-kerakyatan dan 'pendekar wong cilik'.

Terlepas dari semua argumentasi politik yang mengemuka, sosok Mahfud membawa koper elektoral: Nahdlatul Ulama (NU) dan Jawa Timur. Mahfud merupakan tokoh NU--seperti halnya Ma'ruf Amin-- dan juga berasal dari Jawa Timur, tiga dari basis suara terbesar di Pemilu selain Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Saya melihat Mahfud dipilih karena empat varibel: berpengalaman, intelektualitas, kedekatan dengan Ganjar, dan Nahdlatul Ulama. Variabel keempat ini yang paling utama," ujar Direktur Eksekutif Skala Survei, Abdul Hakim, kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (21/10/2023).

Melalui penunjukan Mahfud, kata Abdul Hakim, maka ceruk suara di kalangan NU dan khususnya Jawa Timur sudah terkonsentrasi pada dua kekuatan: Mahfud dan Muhaimin Iskandar. Realitas ini yang tentunya akan menjadi pertimbangan Prabowo dalam menunjuk cawapres.

Belah Kekuatan Jateng