Logo Bloomberg Technoz

Patrick menegaskan bahwa pernyataan ini disampaikan bukan hanya karena optimistis terhadap prospek bisnis GOTO dan profitabilitas perusahaan, juga mengonfirmasi tentang tanggung jawabnya dalam meyakinkan persepsi publik.

"Rencana penjualan saham tersebut tidak terkait sama sekali dengan strategi, kinerja, atau komitmen GoTo kepada para pemegang sahamnya. GoTo memiliki permodalannya, dan setiap unit bisnis, termasuk layanan On-Demand, E-commerce, serta Financial Technology, mencatatkan peningkatan kinerja dan pertumbuhan,” ujarnya. 

Dia merinci bahwa GOTO telah melakukan sejumlah terobosan penting untuk menuju pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mencapai target adjusted EBITDA positif akhir tahun ini.  

“Perseroan terus berinovasi, antara lain dengan menghadirkan  GoCar Hemat, GoFood Hemat, GoRide Transit, aplikasi GoPay, dan GoPay Tabungan by Jago. Perseroan juga telah mencatatkan peningkatan kinerja keuangan dan operasionalnya, termasuk di antaranya peningkatan pendapatan dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan,” ujarnya.

Patrick kembali menegaskan fokus manajemen dalam mencapai tujuan bisnis, "Pimpinan Perseroan, dan seluruh insan GoTo, kini fokus menjalankan strategi bisnis Perseroan, mencapai tujuan-tujuan profitabilitas Perseroan, dan mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabel untuk jangka panjang."

Sebelumnya Patrick Walujo mengumumkan pembelian sebanyak 148,15 juta saham GOTO dengan nilai total Rp10 miliar pada Senin (16/10/2023). Pembelian ini terjadi ketika saham GOTO koreksi 19,4%, namun berhasil rebound dan ditutup di level Rp66. Patrick menyatakan tujuan pembelian saham ini untuk investasi pribadi.

Dengan pembelian ini Patrick Walujo memiliki saham GOTO secara pribadi sebanyak 211,07 juta saham atau setara dengan 0,02% dari seluruh saham GOTO. Di luar kepemilikan saham pribadi, Patrick juga memiliki saham GOTO melalui Northstar Group

(bbn)

No more pages