Logo Bloomberg Technoz

IHSG Sesi 1 Minus 0,22%, Bertahan di Level 6.880,8

Muhammad Julian Fadli
20 February 2023 12:42

Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan sesi 1 pada Senin (20/2/2023), ditutup terkoreksi 14,91 poin atau 0,22% ke posisi 6.880,80. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,29% ke posisi Rp 15.166.

Sepanjang perdagangan pada sesi 1 IHSG terpantau bergerak bervariasi dengan rentang pergerakan pada area level 6.863,67 - 6.910,50. Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp 4,3 triliun dari 13,5 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan 196 saham dan 293 saham terjadi pelemahan. Sisanya 218 saham stagnan.

Sektor saham teknologi dan energi menjadi pemberat pergerakan IHSG dengan turun masing-masing 1,01% dan 0,92%, disusul oleh sektor saham perindustrian dengan terkoreksi 0,89%. Sedangkan, sektor saham infrastruktur mengalami penguatan sebesar 1,16%.

Terdapat sentimen dari PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) yang akan menjual menaranya kembali ke calon pembeli, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), yakni PT  Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Indosat juga berpotensi mengalami kenaikan rata-rata pendapatan per pengguna  atau average revenue per user (ARPU).

Terjadi koreksi pada saham-saham sektor metal usai sentimen kekhawatiran permintaan China tidak bisa secepat yang diperkirakan semula. Trimegah Sekuritas Indonesia dalam laporannya menyarankan investor untuk menjauh dari sektor ini kecuali PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) usai perseroan masuk dalam jajaran saham-saham berkapitalisasi besar (Large Cap) Indeks FTSE.