Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Resmi Melemah 7 Minggu Beruntun

Hidayat Setiaji
20 October 2023 16:33

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah hari ini. Sentimen kenaikan suku bunga acuan ternyata belum ampuh menopang penguatan rupiah.

Pada Jumat (20/10/2023), US$ 1 setara dengan Rp 15.872,5 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan hari sebelumnya.

Selama sepekan, mata uang Tanah Air melemah 1,21% di hadapan dolar AS. Kini, rupiah resmi melemah selama 7 minggu beruntun.

Kemarin, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Keputusan ini di luar ekspektasi pasar.

“Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptif dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation), sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3 plus minus 1% pada 2023 dan 2,5 plus minus 1% pada 2024,” kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG).