Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Klaim Xinyi Tak Mundur dari PSN Rempang Eco City

Dovana Hasiana
20 October 2023 15:10

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat capaian realisasi investasi Triwulan III (Juli-September) Tahun 2023. (YoutubeBKPM)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat capaian realisasi investasi Triwulan III (Juli-September) Tahun 2023. (YoutubeBKPM)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah percaya diri perusahaan asal China, Xinyi Group tak akan hengkang dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Xinyi sendiri dikabarkan akan menggelontorkan investasi senilai US$11,5 miliar atau setara Rp175 triliun untuk membangun beberapa proyek di Pulau Rempang.

"Jadi saya pastikan bahwa Xinyi insyallah sampai dengan hari ini saya ngomong sudah clear. Clear masuk [investasi] dan ini sudah saya cek," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Jumat (20/10/2023).

Menurut Bahlil, Xinyi akan membangun kawasan industri terintegrasi, pabrik pengolahan pasir silika, industri soda abu, hingga industri kaca panel surya. Selain itu, perusahaan China tersebut juga ingin membangun pabrik industri kaca float, industri silikon industrial grade, industri pengolahan kristal, industri sel dan modul surya, dan infrastruktur pendukungnya.

Total lahan Pulau Rempang yang akan dikembangkan dalam proyek investasi jumbo ini hanya 8.142 hektare (ha) dari total luas area tersebut yang mencapai 17.600 ha.

Pada lahan tersebut, Xinyi mendapatkan 570 ha area penggunaan lain (APL), dan 7.572 ha lahan hutan produksi dikonversi (HPK). Nantinya, pada tahap pertama, pemerintah baru akan menggarap lahan seluas 2.300 hektare.