"Kekebalan memungkinkan diplomat untuk menjalankan tugasnya tanpa takut akan pembalasan atau penangkapan dari negara tersebut," kata Joly. "Jika kita membiarkan norma kekebalan diplomatik dilanggar, maka tidak ada diplomat di dunia ini yang akan aman."
Kementerian Luar Negeri India tidak menanggapi permintaan komentar.
India meminta Ottawa untuk mengurangi kehadiran diplomatiknya sehingga setara dengan jumlah orang India yang memiliki kekebalan diplomatik di Kanada. Pemerintah Kanada berharap bisa menegosiasikan hasil yang berbeda. Joly mengatakan awal bulan ini bahwa dalam situasi tegang, memiliki diplomat di lapangan menjadi hal yang lebih penting dari sebelumnya.
Perselisihan diplomatik ini telah menempatkan AS dalam posisi yang sulit. Washington telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berupaya mendekati Modi sebagai bagian dari strategi Indo-Pasifik untuk menghentikan ekspansi ekonomi dan militer China. Tetapi AS juga menjalin hubungan dekat dengan Kanada, negara yang tergabung dalam G-7 dan anggota aliansi berbagi intelijen Five Eyes.
Seorang pejabat angkatan laut Kanada mengatakan minggu ini tidak ada tanda-tanda bahwa perselisihan diplomatik telah memengaruhi kerja sama militer. Komodor David Mazur, Komandan Canadian Fleet Pacific, mengatakan dia mengadakan "pertemuan yang bersahabat" dengan pejabat-pejabat India di sela-sela konferensi maritim di Sri Lanka pekan lalu.
Kurangnya Layanan
Joly mengatakan pada hari Kamis bahwa pencabutan kekebalan secara sepihak melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik.
Dengan lebih sedikit staf diplomatik, layanan dari kantor Kanada di India akan berkurang, dan waktu pemrosesan visa dan imigrasi akan lebih lambat. Joly mengatakan Kanada harus memberhentikan semua layanan tatap muka di konsulatnya di Chandigarh, Mumbai, dan Bangalore. Tetapi mereka yang membutuhkan bantuan konsuler masih dapat menghubungi melalui email atau telepon atau mengunjungi kedutaan besar di New Delhi.
India menjadi sumber utama penduduk tetap, pekerja asing sementara, dan mahasiswa internasional di Kanada tahun lalu. Menteri Imigrasi Marc Miller mengatakan Kanada akan terus menyambut imigran India, tetapi jumlah staf yang berkurang akan berarti pemrosesan aplikasi visa yang lebih lambat, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah.
Dalam pertemuan dengan para wartawan, seorang pejabat pemerintah Kanada mengatakan program imigrasi dan visa akan "dikurangi secara signifikan."
Pejabat lain mengatakan penurunan staf akan mengakibatkan penumpukan permohonan aplikasi sebanyak 17.500 hingga akhir Desember, meskipun diharapkan pemrosesan akan kembali normal pada awal 2024.
(bbn)