Laura Dhillon Kane - Bloomberg News

Bloomberg, Puluhan diplomat Kanada meninggalkan India setelah New Delhi mengancam akan mencabut kekebalan mereka dalam pelanggaran hukum internasional yang dikatakan Menteri Luar Negeri Melanie Joly "tidak wajar dan memanas." Hal ini menandakan hubungan antara dua sekutu Amerika Serikat (AS) itu masih tetap tegang.

Joly mengatakan pada Kamis di Ottawa (ibu kota Kanada), Kanada telah merelokasi 41 staf dari kedutaan dan konsulat di negara Asia Selatan tersebut, menyisakan 21 orang. Ini merupakan perkembangan terbaru dalam perselisihan diplomatik yang pecah bulan lalu ketika Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau mengatakan ada "bukti kredibel" bahwa pemerintah India membantu mengatur pembunuhan aktivis Sikh Hardeep Singh Nijjar di wilayah Kanada.

Perkembangan tersebut membuat marah pemerintahan PM India Narendra Modi, yang menyebut tuduhan itu "tidak masuk akal" dan membalas dengan sejumlah tindakan, termasuk penangguhan visa bagi warga Kanada. 

Joly mengatakan New Delhi menyampaikan rencananya untuk mencabut kekebalan diplomatik dari para utusan tersebut pada Jumat, yang akan mengancam keselamatan pribadi mereka. Ini merupakan sebuah keputusan yang tidak akan dibalas oleh Kanada terhadap diplomat India.