Bahlil: Ada Capres Ogah Lanjutkan Hilirisasi, Balik ke Zaman VOC
Dovana Hasiana
20 October 2023 13:29
Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berpesan kepada para calon presiden (capres) yang akan maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bahwa Indonesia membutuhkan investasi hilirisasi senilai US$543,3 miliar (sekitar Rp8,62 kuadriliun) untuk bisa mencapai target Indonesia Emas 2045.
Dia berpesan bahwa investasi penghiliran industri juga akan menciptakan lapangan kerja berkualitas dan gaji cukup, tetapi juga harus dibarengi skill yang bagus dan harus lewat industri.
“Jangan dipikir hilirisasi itu nikel saja. Hilirisasi mencakup sektor perikanan, perkebunan, kehutanan, migas, dan kita punya sumber daya itu. Saya harapkan capres [calon presiden] ke depan, ketiga capres bisa melanjutkan ini,” ujarnya, Jumat (20/10/2023).
Dia pun mensinyalir ada pihak-pihak yang berkeinginan untuk menggagalkan atau tidak mau meneruskan program penghiliran industri yang digalakkan oleh pemerintahan saat ini.
“Kalau ada pihak lain yang tidak ingin melanjutkan, sama saja kembali ke zaman penjajahan. Dahulu kenapa kita dikendalikan VOC? Karena hanya mengambil bahan baku kemudian diekspor. Zaman Pak SBY, 2009, kita membuat UU Minerba untuk melarang ekspor, tetap belum sempat dieksekusi sudah selesai [rezimnya]. Pak Jokowi yang eksekusi, melanjutkan larangan ekspor,” tuturnya.