Logo Bloomberg Technoz

Investasi Hilir Migas Loyo, Bahlil Sindir Pertamina Monopoli LPG

Dovana Hasiana
20 October 2023 13:03

Ilustrasi Gas 3Kg. (Dok. Pertamina)
Ilustrasi Gas 3Kg. (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta –  Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai realisasi investasi penghilliran dari sektor industri minyak dan gas bumi (migas) sepanjang tahun berjalan masih belum cukup memuaskan.

Menurut laporan BKPM, sepanjang kuartal III-2023 saja, investasi penghiliran dari industri migas subsektor petrokimia dilaporkan mencapai Rp14,9 triliun.

“Menurut saya, ini masih kurang, kita hrs dorong [investasi] untuk metanol, etanol, dan LPG; karena kita masih impor 7 juta ton per tahun,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat (20/10/2023).

Bahlil mengelaborasi subsidi LPG pada tahun ini diperkirakan menembus Rp100 triliun. Dengan demikian, Presiden Joko Widodo memandatkan kementeriannya untuk terus mencari investasi yang dapat menjadi alternatif pemasok LPG.

“Tetapi Pertamina juga harus fair. Jangan harga beli LPG impor lebih mahal dari LPG yang dibangun di dalam negeri. Ini enggak mungkin industri kita maju. Jadi kita akan dorong dan bicarakan dengan Pertamina. Kalau tidak, kita buka opsi untuk yang lain bisa mengadakan [investasi LPG]. Jangan [Pertamina] monopoli, tetapi mahal. Buat apa?” tegasnya.