Jo Constantz - Bloomberg News

Bloomberg, Bagi sebagian besar pekerja, sebutan “Great Resignation” telah berakhir. Namun, bagi para CEO ini baru saja dimulai. 

Lebih dari 1.400 kepala eksekutif telah meninggalkan posisi mereka hingga September tahun ini, menurut laporan dari perusahaan pelatihan eksekutif Challenger, Gray & Christmas, Inc.

Ini meningkat hampir 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan merupakan yang tertinggi dalam catatan selama periode tersebut sejak perusahaan ini mulai melacak pada tahun 2002.

Banyak yang telah menulis tentang bagaimana burnout meningkat selama pandemi karena pekerja menghadapi serangkaian stres dan ketidakpastian saat menghadapi krisis kesehatan global. Perasaan kelelahan mungkin sekarang sedang mengejar para eksekutif, meskipun tingkat pengunduran diri secara keseluruhan di AS kembali mendekati normal sebelum pandemi.