Logo Bloomberg Technoz

Dinilai Untung, TikTok Tak Mungkin ‘Melupakan’ Indonesia

Mis Fransiska Dewi
20 October 2023 10:55

TikTok. (Dok: Bloomberg)
TikTok. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar Indonesia tentu tidak bisa dilewatkan oleh TikTok begitu saja. Usai menutup layanan perdagangan online (e-commerce)  pada 4 Oktober silam, anak usaha ByteDance Ltd. asal China ini perlu segera mendapatkan izin Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

Hal yang diyakini oleh MayBank Sekuritas Indonesia dalam laporan terbarunya awal minggu ini. Sejalan dengan pernyataan eksekutif Tiktok saat menggelar acara  TikTok Shoppertainment Summit 2023 bulan Juli tahun ini.

Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew pada Juni saat bertandang ke Indonesia menyatakan pentingnya pasar Indonesia untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia menunjukkan posisi sentral negara ini di mata perusahaan. 

“Kami menganggap ini [Indonesia] sebagai rumah, lingkungan ini bukan seperti tujuan yang jauh. Jadi kami ingin berinvestasi secara proporsional berdasarkan peluang yang ada,” kata dia.

Dalam sebuah kesempatan wawancara, Vice President of Global Business Solutions Asia Pacific, Middle East, Africa & Central Asia, TikTok, Shant Oknayan menyatakan perusahaan mengusung konsep  hiburan dalam berbelanja. Konsep yang unggul dengan social commerce-nya, namun kini harus hilang sebagai dampak dari aturan baru Menteri Perdagangan No. 31 Tahun 2023.