Logo Bloomberg Technoz

Jordan Fabian, Jennifer Jacobs, dan Roxana Tiron - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan berakhirnya dukungan negaranya untuk Ukraina akan memicu eskalasi di Asia-Pasifik dan Timur Tengah.

Hal ini disampaikannya dalam pidato yang disiarkan televisi selama 15 menit untuk meyakinkan publik soal bantuan militer AS untuk Ukraina dan Israel. Pemerintah AS meminta Kongres menyediakan dana sekitar US$100 miliar untuk Israel, Ukraina, Taiwan, dan perbatasan selatan AS.

Biden berpendapat bahwa mendukung Ukraina melawan Rusia dan Israel melawan kelompok militan Palestina “penting bagi keamanan nasional AS.” Ia menyebut Hamas dan Putin mewakili ancaman yang berbeda.

Tank Ukraina (Sumber: Bloomberg)

“Mereka memiliki kesamaan: keduanya ingin sepenuhnya memusnahkan demokrasi di negara tetangganya.”

Ia mengatakan jika Rusia menang di Ukraina, “risiko konflik dan kekacauan dapat menyebar ke belahan dunia lain: di Indo-Pasifik dan Timur Tengah, khususnya di Timur Tengah,” katanya.

Biden menghadapi tantangan geopolitik yakni dua perang besar yang terjadi dalam waktu dua tahun, yang mengancam stabilitas global ketika ia akan berlaga kembali pemilihan presiden tahun 2024.

“Sejarah telah mengajarkan kita bahwa ketika teroris tidak menanggung akibat atas teror mereka, ketika para diktator tidak menanggung akibat atas agresi mereka, mereka akan menyebabkan lebih banyak kekacauan, kematian, dan kehancuran,” kata Biden.

Biden mengatakan dia akan mengirimkan pengajuan anggaran mendesak kepada Kongres untuk mendanai keamanan nasional AS dan para mitra penting termasuk Israel dan Ukraina pada hari Jumat.

Situasi ketegangan antara Israel vs Hamas. (Dok: Bloomberg)

Permintaan tersebut akan mencakup pendanaan sebesar US$60 miliar untuk Ukraina pada tahun depan, serta US$14 miliar untuk meningkatkan pertahanan Israel.

Menurut para sumber, permintaan tersebut juga akan mencakup US$10 miliar untuk upaya kemanusiaan – termasuk di Gaza – US$14 miliar untuk upaya mengamankan perbatasan dan memerangi perdagangan fentanil, dan US$7 miliar untuk prioritas keamanan nasional lainnya, termasuk untuk kawasan Indo-Pasifik.

Pendanaan untuk Indo-Pasifik diharapkan dapat memperkuat sekutu dan mitra seperti Taiwan, menurut para sumber.

Angka akhir akan diumumkan oleh Gedung Putih pada Jumat dalam permintaan resmi yang dikirimkan ke Capitol Hill.

(bbn)

No more pages