Jillian Deutsch dan Stephanie Bodoni - Bloomberg News

Bloomberg, TikTok dan Meta Platforms masuk ke daftar perusahaan teknologi yang diperiksa Uni Eropa (UE) tentang risiko kemungkinan penyebaran konten ilegal di platform media sosial mereka di tengah konflik Israel-Hamas.

Komisi Eropa pada Kamis (19/10/2023) mengatakan mereka telah mengirimkan permintaan informasi resmi kepada kedua perusahaan tersebut. Seminggu sebelumnya, mereka meminta informasi serupa dari Elon Musk, bos X.

UE memberi Meta dan TikTok waktu hingga 25 Oktober untuk menanggapi bagaimana cara mereka menangani disinformasi pemilu dan penyebaran “konten teroris dan kekerasan serta ujaran kebencian”, menyusul konflik Hamas vs Israel. Sementara itu, jawaban X akan diserahkan pada Rabu.

Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan UE.