Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Melemah, Terdorong Sentimen Kenaikan Bunga

Muhammad Julian Fadli
20 October 2023 07:55

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat, 20 Oktober 2023 berpotensi bergerak di zona merah, melanjutkan tren turun yang terjadi kemarin. Sembari mempertimbangkan pernyataan pejabat The Fed terbaru, juga kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang terjadi di luar dugaan pasar sebelumnya.

Adapun pada perdagangan kemarin, Kamis (19/10/2023) IHSG melemah 81,48 poin atau setara dengan penurunan 1,18%, dengan menutup perdagangan di 6.846,42.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Jumat 20 Oktober (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi melemah, dengan membentuk tren lower low. Target koreksi terdekat menuju trendline garis ungu dan juga MA-200 pada level 6.830–6.824. Support kuat selanjutnya yang menarik dicermati ada pada level 6.810.

Adapun trendline indicator sebelumnya yang berhasil ditembus dengan tekanan yang tinggi, kini menjadi resistance terkuat IHSG pada level 6.874, dan resistance selanjutnya pada level 6.895 yang tercermin pada time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Sejak pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) pertengahan September yang lalu, di mana suku bunga acuan dipertahankan di kisaran 5,25-5,5%, data ekonomi menunjukkan pasar tenaga kerja AS tumbuh lebih cepat secara mengejutkan. Penjualan ritel tidak menunjukkan tanda perlambatan, dan berbagai indikator inflasi memberi sinyal yang tidak konsisten mengenai apakah inflasi berada dalam jalur penurunan menuju target 2% sesuai rencana Federal Reserve.