Bloomberg News,
Perbatasan Mesir dengan Gaza akan dibuka pada Jumat (20/10/2023) memungkinkan bantuan masuk ke wilayah yang terkepung dan memenuhi permintaan negara-negara Arab, Amerika Serikat dan Eropa.
Kabar tersebut disampaikan sebuah stasiun penyiaran Mesir melaporkan, hal ini berpotensi
“Saat ini Anda dapat melihat Gaza dari jauh, namun Anda akan segera melihatnya dari dalam,” ungkap Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada pasukan yang berkumpul di Israel selatan, dekat perbatasan dengan Gaza.
Pembukaan ini juga memungkinkan penambahan bantuan untuk memperkuat niat Israel untuk melakukan aksi darat besar-besaran. Di utara, Israel mengatakan pihaknya merespons sumber tembakan setelah 20 peluncuran roket dan rudal dari Lebanon, termasuk lima yang jatuh di area terbuka dan satu yang dicegat oleh pertahanan udara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memulai perjalanan dua harinya ke wilayah tersebut dengan berbicara melalui telepon dengan mitranya dari Wilayah Palestina, Riyad al-Maliki.
“Kami melihat penderitaan rakyat Palestina,” kata Baerbock kepadanya berdasarkan postingan media sosial di X. “Hamas tidak mewakili penduduk sipil Palestina.”
Baerbock juga membahas konflik Israel-Gaza dengan rekannya dari Yordania Ayman Safadi di Amman. Pada hari Jumat dia berencana melakukan perjalanan ke Israel dan Lebanon.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan operasi darat yang signifikan di Gaza melawan Hamas, kelompok di balik serangan 7 Oktober yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Uni Eropa. Kini, menteri pertahanan Israel memperkuat pesan tersebut.
(bbn)
