Sementara warga lainnya bernama Dwi juga bergabung dengan massa pendukung Anies. Dwi yang mengaku merupakan bu RT di tempat tinggalnya datang dari Meruya, Jakarta Barat. Dia juga mengaku tak puas dengan pemerintahan Presiden Jokowi. Apalagi kata dia dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres sehingga memberi ruang bagi putra Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2024.
"Jelas enggak, sangat-sangat tidak puas. Semua susah, sembako mahal. Telur, beras, gimana kita mau makan? Buat ongkos sekolah belum. Tambah susah," kata dia saat ditanya soal pemerintahan Presiden Jokowi.
Selain dari Jakarta, pendukung Anies-Muhaimin juga datang dari Tangerang dan Bandung. Dedi Suryana (47) mengaku dia sengaja berangkat sejak subuh dan berkumpul di Masjid Taman Sunda Kelapa sebelum menuju KPU. Dia mengaku pekerjaannya adalah kontraktor tetapi dia sengaja tak bekerja dahulu demi ikut menyaksikan pasangan Amin.
“Saya dukung Amin untuk perubahan Indonesia,” ujarnya saat ditemui.
Lain halnya dengan Yulia (51). Dia mengaku datang dari Bandung sejak pukul 03.00 WIB, dini hari bersama rombongan. Sebelum ke KPU mereka juga berkumpul di Masjid Sunda Kelapa. Yulia mengaku datang dengan komunitasnya yang berjumlah ratusan orang.
Laporan: Mis Fransisca
(ezr)