Sejumlah bahan dalam makanan sarapan ala Inggris menjadi lebih murah dibandingkan bulan sebelumnya, dipimpin oleh kopi dan mentega, sehingga rata-rata harga barang turun hampir 1%. Telur, sosis, roti, dan jamur menjadi lebih mahal, sementara susu dan bacon tetap stabil.
Supermarket bersaing untuk menurunkan harga karena pengecer diskon seperti Aldi dan Lidl mendapatkan pangsa pasar dari pesaing yang lebih mapan. Marks & Spencer Group Plc menurunkan harga lebih dari 200 produk bulan ini dengan rata-rata 11%. Asda mengatakan bahwa mereka menginvestasikan tambahan £9 juta untuk menurunkan harga sekitar jumlah barang yang sama, ini adalah putaran pemotongan ketiga dalam empat bulan.
Aldi, yang menjadi pengecer terbesar keempat di Inggris tahun lalu, mengumumkan pengurangan harga pada hampir 50 bahan makanan bulan ini dengan rata-rata sekitar 7%. Keju, mentega, dan unggas termasuk barang yang ditargetkan.
"Pelambatan kenaikan harga dalam sebagian besar kategori makanan, bersamaan dengan persaingan sengit di supermarket, akan berdampak pada keranjang belanja makanan konsumen," kata Kevin Bright, pemimpin global praktik harga konsumen di McKinsey & Co. Bright juga memperingatkan bahwa harga gula naik hampir 60%, yang bisa mendorong kenaikan harga permen dalam beberapa bulan mendatang.
Sebagian besar bahan makanan sarapan lebih mahal daripada setahun sebelumnya, kecuali mentega dan kopi. Harga telur dan sosis sekitar 17% lebih mahal, sedangkan roti lebih mahal sekitar 15%.
Harga yang lebih tinggi ini membuat jutaan warga Inggris melewatkan makanan seminggu sekali untuk mencoba memenuhi kebutuhan hidup, menurut lembaga amal Christians Against Poverty. Dengan kebutuhan seperti makanan dan pemanas menjadi prioritas, hampir sepertiga konsumen Inggris berencana untuk mengurangi pengeluaran pada Natal tahun ini.
"Harga di supermarket masih jauh lebih tinggi dibandingkan setahun yang lalu, dengan harga beberapa produk pokok sehari-hari naik lebih cepat daripada inflasi makanan secara keseluruhan," kata Sue Davies, kepala kebijakan makanan di majalah konsumen Which.
Data terbaru dari Indeks Harga Konsumen ONS pada hari Rabu menunjukkan laju inflasi makanan melambat menjadi 12,2% pada bulan September dari 13,6% sebulan sebelumnya. Ini memberikan sedikit kelegaan setelah harga bahan bakar yang lebih tinggi bagi pengemudi membuat pengukuran inflasi secara keseluruhan di Inggris tetap pada tingkat tercepat di antara negara-negara Grup Tujuh.
"Siapa pun yang harus mengisi bahan bakar kendaraan mereka dalam beberapa minggu terakhir mungkin dimaklumi jika melontarkan beberapa umpatan karena angka-angka terus naik, sementara mereka yang telah menyiapkan stok susu, telur, dan keju seharusnya memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan," kata Danni Hewson, kepala analisis keuangan di AJ Bell.
(bbn)
