“Minatnya itu tetap tinggi dan kalau kita bikin promo, diturunin sedikit, itu volume langsung melejit naik,” jelasnya.
Adapun Jahja memproyeksikan, BCA bisa membukukan kenaikan kredit sebesar 9-10% pada tahun 2023. Angka ini tergolong konservatif, ujar Jahja, karena kondisi perekonomian secara global yang masih wait and see. Para pengusaha pun masih harus berpikir berulang kali untuk mengejar pertumbuhan di tengah perekonomian global yang menantang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Rudi Susanto mengatakan, pihaknya mengincar kredit dalam sektor hilirisasi mineral dan batubara (minerba) serta tengah melakukan kajian untuk perluasan sektor pulp and paper.
“Kalau di kuartal 3 ada kenaikan sisi hilirisasi minerba, ke depan kita lihat masih ada kesempatan di sana dan kita sedang review pulp and paper ada perluasan, mudah-mudahan bisa terlaksana dalam 1-2 kuartal ini,” ujar Rudi.
(dov/dhf)
