Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah, dengan penurunan 15,33 poin (1,66%) ke posisi 910,08.
Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) turun 45 poin (6,08%) ke posisi Rp695/saham, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) melemah 1.100 poin (4,26%) ke posisi Rp24.700/saham, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) kehilangan 185 poin (3,61%) ke posisi Rp4.940/saham.
Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) drop 20 poin (3,34%) ke posisi Rp580/saham, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 150 poin (2,91%) ke posisi Rp5.000/saham. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 45 poin (2,88%) ke posisi Rp1.520/saham.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2023. Di luar dugaan, Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menaikkan suku bunga acuan.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 basis poin menjadi 6,75%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG di kantor BI, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Kenaikan ini untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global dan sebagai langkah untuk mitigasi dampaknya terhadap barang impor sehingga inflasi terkendali di kisaran sararan 3 plus minus 1% pada 2023 dan 2,5 plus minus 1% pada 2024.
Adapun keputusan ini di luar ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun oleh Bloomberg menghasilkan median proyeksi suku bunga acuan di level 5,75%.
Dengan demikian, ini adalah kali pertama suku bunga acuan dinaikkan sejak Januari 2023.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan kinerja keuangan periode kuartal III-2023 siang hari ini. Hasilnya, laba bersih perusahaan naik 25,8% secara tahunan menjadi Rp36,4 triliun per September 2023. Kenaikan itu sejalan dengan tumbuhnya penyaluran kredit perusahaan sebesar 12,3% secara tahunan.
Untuk pasar saham Asia kompak bergerak melemah pada sore hari ini. indeks Hang Seng Hong Kong drop 2,46%, indeks Nikkei 225 ambles 1,91%, indeks Kospi anjlok 1,9%, indeks Shanghai terdepresiasi 1,74% dan indeks Strait Times Singapore turun 1,18%. Sementara itu Dow Jones Index Future turun 0,11%.
(fad/wep)