Logo Bloomberg Technoz

BI Rilis SRBI Valas untuk Beri Dukungan Bagi Rupiah

Mis Fransiska Dewi
19 October 2023 14:46

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memutuskan menaikkan bunga acuan BI7DRR sebesar 25 bps menjadi 6% setelah mempertahankannya selama sembilan bulan berturut-turut menyusul tekanan pada rupiah yang semakin besar belakangan ini.

Selain menaikkan bunga acuan, BI juga merilis lagi instrumen operasi moneter dengan mengeluarkan surat utang baru berdenominasi valas baik konvensional maupun syariah (sukuk).

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan BI akan memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan, "Penerbitan Sekuritas Valas Bank Indonesia dan Sukuk Valas Bank Indonesia sebagai instrumen moneter yang pro-market untuk pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik portfolio inflows, dengan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying," kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (19/10/2023).

Selain itu, BI juga masih akan melanjutkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Selain itu, BI akan melakukan optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai instrumen moneter yang pro-market.