Bloomberg Technoz, Jakarta - Mulai bulan lalu, Bank Indonesia (BI) memperkenalkan instrumen baru yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Instrumen ini bertujuan untuk menarik arus modal asing sehingga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Perry Warjiyo, Gubernur BI, menyampaikan hingga 17 Oktober sudah ada 9 kali lelang SRBI. Total dana yang diraih adalah Rp 113,7 triliun.

"Net beli investor non-residen (asing) di SRBI adalah Rp 9,81 triliun. Dengan perkembangan ini, SRBI dapat menggantikan Reverse Repo SBN sebagai instrumen moneter sekaligus menarik aliran modal masuk," tutur Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Oktober, Kamis (19/10/2023).

Pasar sekunder SRBI, lanjut Perry, juga terus meningkat. Pada akhirnya, SRBI diharapkan mampu menjadi salah satu faktor yang membantu Indonesia terlindung dari dampak rambatan perlambatan ekonomi global.