Logo Bloomberg Technoz

“Kekhawatiran yang kami miliki sekarang adalah, berdasarkan informasi yang kami miliki, bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan,” kata Blinken dalam acara “Face the Nation” CBS tak lama setelah ia bertemu Wang.

"Dan kami telah menjelaskan kepada mereka bahwa hal itu dapat menyebabkan masalah serius bagi kami dan dalam hubungan dengan kami."

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken (Sumber: Bloomberg)

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dalam pertemuan langsung pertama kedua negara sejak drama balon itu, Blinken memberi tahu Wang bahwa masuknya balon tersebut ke wilayah udara AS adalah "tindakan tidak bertanggung jawab yang tidak boleh terjadi lagi" dan memperingatkan China agar tidak membantu Rusia menghindari sanksi terkait dengan invasi ke Ukraina.

Sementara itu, Wang mengatakan dalam pertemuan itu bahwa AS harus mengubah cara merespons balon China, menurut kantor berita resmi China Xinhua. Ia juga meminta AS bergerak untuk "memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap hubungan China-AS."

Adapun ia mengkritik tajam AS mengenai Taiwan dan mengenai kontrol ekspor yang diterapkan baru-baru ini ke China.

Pasca pertemuan itu terlihat bahwa ketegangan hubungan tetap ada. Terlepas dari pernyataan pemimpin kedua negara untuk menstabilkan hubungan, ketidaksepahaman ini memperjelas bahwa AS dan China sama sekali belum dapat memulihkan hubungan bilateral mereka.

Sebelum pertemuan Sabtu di Munich itu, Wang mengecam AS dan menyebut keputusan Presiden AS Joe Biden menembak jatuh balon China "tidak dapat dipahami dan agak histeris".

Diplomat tinggi China, Wang Yi (Sumber: Bloomberg)

Ditemukannya alat tersebut di AS, yang menurut China adalah perangkat cuaca yang terbang ke luar jalur, membuat Blinken membatalkan rencana kunjungannya ke Beijing. Sejak balon itu diidentifikasi dan ditembak jatuh, AS dan China saling tuduh atas upaya mata-mata.

AS mengatakan balon China di wilayah AS adalah bagian dari armada mata-mata yang diarahkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China. China membantah hal tersebut, mengatakan AS bereaksi berlebihan, dan telah menerbangkan alat serupa di atas China.

“Menlu menjelaskan bahwa AS tidak akan menerima pelanggaran apa pun terhadap kedaulatan kami, dan bahwa program balon pengintai China — yang telah menyusup ke ruang udara lebih dari 40 negara di 5 benua — telah diekspos ke dunia,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Tweet Blinken setelah bertemu Wang Yi (Sumber: Tangkapan layar Twitter)

Sebelumnya, saat berbicara di Konferensi Keamanan tersebut, Wang mengatakan China akan merilis proposal perdamaian baru untuk Ukraina beberapa hari lagi, yang akan sejalan dengan upaya Presiden China Xi Jinping. Dia pun mengutuk serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir.

“Kami menentang serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, serangan terhadap fasilitas nuklir sipil,” kata Wang.

“Kita harus bekerja untuk mencegah proliferasi nuklir dan bencana nuklir," lanjutnya

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyambut baik gagasan China namun mengatakan bahwa perdamaian yang adil bukan berarti penjajah menang. Ia mengatakan, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, “China wajib menggunakan pengaruhnya untuk perdamaian global.” Penarikan pasukan Rusia dari Ukraina adalah syarat dari kesepakatan damai, kata Baerbock.

Kamis (16/02/2023) lalu, Biden mengatakan dia berharap untuk melakukan panggilan telepon dengan Xi, tanpa memberikan perincian.

"Kami juga terus terlibat dengan China seperti yang kami lakukan selama dua minggu terakhir," kata Biden dalam pengarahan.

“Seperti yang saya katakan sejak awal pemerintahan saya, kami mencari persaingan, bukan konflik, dengan China,” kata Biden. "Kami tidak mencari Perang Dingin baru, tapi saya tidak meminta maaf, dan kami akan bersaing."

--Dengan asistensi Philip Glamann.

(bbn)

No more pages