Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi ini langsung dibuka ambles melampaui level psikologis terlemah baru Rp15.800/US$, kehilangan hampir 90 bps terhadap dolar Amerika Serikat, seiring sentimen pasar yang semakin memburuk yang telah memicu gelombang jual di pasar keuangan global sejak beberapa hari terakhir.

Di pasar spot, rupiah kini bertengger di level terlemah di Rp15.818/US$ pada pukul 09:12 WIB, Kamis (19/10/2023), itu adalah level rekor terlemah rupiah yang terakhir terlihat pada April 2020 ketika pandemi Covid-19 masih sangat hangat memporakporandakan perekonomian. 

Sepanjang sejarah Republik, rupiah terlemah pernah di Rp16.575/US$ pada 23 Maret 2020 lalu.

Hari ini perhatian pelaku pasar domestik mengarah pada MH Thamrin, di mana hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia akan diumumkan. Konsensus ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan Bank Indonesia akan kembali mempertahankan bunga acuan di level 5,75%.

Rupiah semakin terkepung triumvirat sentimen yang tidak menguntungkan: harga minyak yang semakin naik, harga dolar AS yang terus menguat dan krisis geopolitik yang terus meningkat tensinya. Indeks dolar AS pagi ini sudah bergerak naik 0,3%.