AS telah memindahkan dua kapal induk ke Mediterania sebagai tanggapan terhadap perang Israel-Hamas, dan pengiriman rudal jarak jauh ATACMS baru-baru ini ke Ukraina yang menunjukkan bahwa Washington semakin terlibat dalam konflik di sana.
“Semua ini memanaskan suasana” dengan latar belakang konflik di Timur Tengah, kata Putin.
Putin mengatakan dia dan Xi membahas konflik di Ukraina dan Timur Tengah secara rinci selama pembicaraan mereka, dan menambahkan bahwa Rusia dan China menghadapi ancaman bersama yang memperkuat hubungan mereka.
Namun, meskipun China telah memberikan dukungan diplomatik dan ekonomi kepada Rusia sejak Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022, dan membantu mengurangi dampak sanksi internasional, China belum memasok senjata ke Moskow yang berisiko memicu hukuman AS.
Presiden AS Joe Biden bulan lalu setuju untuk memasok ATACMS, atau Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat buatan AS kepada Ukraina, dalam jumlah terbatas. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Selasa bahwa ATACMS telah efektif setelah militernya melakukan serangan terhadap lapangan udara Rusia di Luhansk yang diduduki di timur dan Berdyansk di Laut Azov.
Putin mengatakan salah bagi AS untuk memasok ATACMS ke Ukraina untuk membantu serangan balasan Kyiv yang bertujuan merebut kembali wilayah pendudukan yang direbut oleh Rusia dalam invasi tersebut.
Rudal-rudal tersebut “hanya memperpanjang penderitaan” bagi Ukraina, dan Rusia “pasti akan mampu menghalau serangan-serangan ini,” katanya.
Adapun Putin bilang bahwa ledakan Selasa malam lalu di sebuah rumah sakit di Gaza yang menewaskan ratusan orang harusnya menjadi sinyal untuk menghentikan konflik antara Israel dan Hamas sesegera mungkin.
Ia mengatakan setelah percakapan teleponnya pada Senin dengan para pemimpin Mesir, Suriah, Iran, Israel dan Otoritas Palestina, tidak ada satu pun yang menginginkan konflik tersebut berubah menjadi perang skala besar di wilayah tersebut.
(bbn)