Logo Bloomberg Technoz

"Kerentanan publik terhadap gangguan informasi masih mengkhawatirkan, dan dapat mempercepat penyebaran
gangguan informasi," ujarnya.

Terlebih, kini masyarakat Indonesia juga telah mudah mengakses informasi melalui internet eksposure yang sudah cukup tinggi. Berdasarkan data CSIS, Penggunaan internet dan penetrasi media sosial telah meningkat signifikan dari 2019 hingga 2023.
 
Frekuensi penggunaan internet dan media sosial masyarat Indonesia saat ini telah mencapai 64,5%, atau sekitar 132,1 juta dari total sekitar 270 juta masyarakat indonesia.

Sementara platform penyedia informasi seperti televisi dan WhatsApp menjadi media yang paling banyak diakses masyarakat ketika mendapatkan informasi soal politik. 

Verifikasi Minim

Arya menuturkan, banyak dari masyarakat yang mengonsumsi infomrasi palsu tersebut disebabkan oleh masih minimnya verifkasi informasi yang rendah dan akses terhadap pemeriksaan fakta yang terbatas.

"Hal ini menuntut kerjasama yang lebih kuat antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat sipil untuk memperbaiki ekosistem informasi," tuturnya.

Selain itu, Arya juga meminta pemerintah perlu memperluas program literasi digital yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat.

"Mekanisme pemeriksaan fakta dan pelaporan di platform digital juga perlu ditingkatkan untuk mendorong peningkatan penggunaan oleh publik."

(ibn/ezr)

No more pages