Logo Bloomberg Technoz

Survei CSIS: 42,3% Masyarakat Masih Percaya Hoax Pemilu

Sultan Ibnu Affan
18 October 2023 17:55

Peneliti CSIS Arya Fernandes. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Peneliti CSIS Arya Fernandes. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menjelang Pemilu 2023 Center for Strategic and International Studies (CSIS) menilai masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya informasi palsu alias hoax.

Dalam rilis survei opini publik yang bertajuk "Proyeksi dan Mitigasi Gangguan Informasi Pemilu 2024", ada sebesar 42,3% masyarakat mengaku masih percaya terhadap informasi seputar pemilu yang telah terkonfirmasi hoax.

"Gangguan informasi pemilu masih tinggi, hampir setengah dari responden mengaku percaya pada informasi salah," ujar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam paparannya di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Beberapa contoh informasi hoax yang disimulasikan CSIS yakni soal pengelabuan jumlah pemilih, anggota KPU tidak netral, suarta suara yang sudah dicoblos, pencurian surat suara dan TKA china sebagai pemilih pada pemilu 2024 mendatang.

Arya memaparkan, hal itu sangat berpotensi untuk menjadi gangguan dalam demokrasi menjelang Pemilu 2024 mendatang. Pasalnya, kata dia, hampir setengah dari populasi masyarakat indonesia masih percaya pada gangguan informasi hoax tersebut.