Logo Bloomberg Technoz

Pasokan minyak mentah dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab kemungkinan tidak akan memadai kebutuhan global bila Iran memutuskan menutup Selat Hormuz, yang sejauh ini menjadi satu dari lima jalur lalu lintas pasokan minyak dunia.

"Jelas bila konflik meluas akan berdampak pada pasokan minyak dunia yang sejauh ini sudah sangat ketat," kata Warren Patterson, Head of Commodities Strategy ING Groep NV di Singapura.

Konflik Gaza berisiko meluas menjadi perang kawasan Timur Tengah (Bloomberg)

Dampak ke Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang akan menderita paling parah bila konflik Gaza semakin meluas eskalasinya. 

“Jika harga minyak yang lebih tinggi terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama, kami melihat India, Thailand, Filipina, dan Indonesia lebih rentan terhadap kemerosotan perdagangan,” kata Lavanya Venkateswaran, Ekonom Senior di Oversea-Chinese Banking Corp. Ltd.

Negara yang mengalami 'defisit kembar' – transaksi berjalan dan defisit fiskal, akan lebih rentan mengalami arus keluar modal asing. Indonesia sejauh ini mencatat defisit transaksi berjalan akan tetapi kondisi fiskal masih surplus.

Yang pasti, kenaikan harga minyak akan membayangi beban neraca migas dan transaksi berjalan. Ketika harga minyak melesat September lalu, angka impor minyak mentah naik tinggi hingga 95% sebesar US$ 623,1 juta. 

Harga minyak yang makin mahal juga akan mendorong PT Pertamina (Persero) membutuhkan pasokan valas lebih banyak terutama bila BUMN migas itu belum mengamankan kebutuhan valas, juga kontrak minyak, sebelum pecah konflik Gaza.

Grafik harga minyak. (Sumber: Bloomberg)

Indonesia sejauh ini sudah terbebani oleh defisit transaksi berjalan yang terjadi bersamaan dengan defisit transaksi modal finansial pada kuartal II lalu. Defisit kembar itu telah menyeret bolong pada Neraca Pembayaran RI sebesar US$ 7,4 miliar, terbesar sejak kuartal I-2020.

Negara-negara berkembang menghadapi kerentanan dengan harga minyak yang tinggi (Bloomberg)

Alhasil, nilai rupiah bisa semakin terbenam bila tren itu berlanjut. Di tengah sentimen kenaikan bunga acuan Amerika yang masih belum mereda, rupiah semakin terkepung dari berbagai arah.  Jelang sore ini, nilai tukar rupiah di pasar spot diperdagangkan di level lebih lemah di Rp15.730/US$.

(rui/aji)

No more pages