Untuk spesifikasi, kendaraan ini memakai Modular Scalable Platform, adalah teknologi pertama yang dipasang di seluruh mobil elektrik produksi MG Motors yang berpusat di Inggris.
Pada saat yang sama, Rendi Radito, Sales Network Director MG Motors Indonesia mengklaim bahwa teknologi ini mengantarkan dimensi kompak yang impresif denganefisiensi elektrik pada tingkat tinggi, dan sistem asistensi pengendara yang inovatif.
MG4 EV juga menggunakan baterai datar berdaya 51 kWh yang tersemat di sisi bawah. Baterai ini merupakan yang tertipis di kelasnya dengan tinggi 110 mm. Dengan kapasitas baterai ini mobil dapat mencapai daya tempuh hingga 425 km dalam mode NEDC (New European Driving Cycle). “Dalam kondisi terbaik, baterainya mampu mengisi daya 10-80% hanya 35 menit saja,” kata Rendy.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendukung ekosistem industri otomotif di Indonesia dari hulu hingga ke hilir, termasuk di dalamnya industri-industri penunjang produksi kendaraan yang salah satunya adalah baterai EV (Electric Vehicle).
“Kami dorong ekosistem besar dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik, disambungkan dengan pembangkit industri-industri yang berkaitan dengan baterai EV,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di sela pembukaan IIMS 2023, Kamis (16/02/2023).
Selain mendukung komponen industri listrik, pemerintah berencana memberikan insentif atau subsidi kepada masyarakat yang akan membeli kendaraan listrik.
Namun, menurut Jokowi, hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mengkaji soal nominal besaran subsidi pembelian EV tersebut.
(ibn/wep)