Adapun mengutip data CoinMarketcap, Rabu (18/10/2023), top 10 market caps aset kripto mengalami pergerakan yang melemah. Adapun penurunan paling dalam terjadi pada Dogecoin (DOGE) milik Elon Musk mencapai 1,5% hanya dalam 24 jam, atau masih mencetak kenaikan 0,04% dalam sepekan menuju harga US$0.05902.
Cardano (ADA) di posisi kedua pada deretan aset kripto paling merah geraknya, adapun koreksinya mencapai 1,3%, dan secara sepekan mulai merah 0,05% pada harga US$0,2472.
Pada posisi selanjutnya, ada Ethereum (ETH) yang turun 1,1% dalam 24 jam, dalam sepekan menghijau dengan tercatat naik 0,71% dan parkir pada harga US$1.572,19.
XRP Koin juga turun 0,4% dalam 24 jam terakhir menjadi US$0,4902, dalam sepekan, sudah drop mencapai 0,05%.
BNB Koin juga tengah bergerak di zona merah. Dengan mencatatkan penurunan 0,3% dalam 24 jam terakhir menjadi US$212,75, dan masih naik 3,1% dalam sepekan.
Berseberangan dengan gerak yang lain, Bitcoin tercatat optimis dalam tren zona merah dengan menguat ke harga US$28.699 dengan kenaikan 1,4% dalam 24 jam terakhir dan sudah ada di zona hijau dalam sepekan, adapun kinerja mingguannya melesat 5,4%.
Menyusul penguatan yang sama, Toncoin (TON) juga terapresiasi dalam 24 jam. Dengan menguat 9,4% menjadi US$2,15.
Senada, Wrapped Bitcoin (WBTC) dan Bitcoin Cash (BCH) menguat dan menetap di zona hijau dalam 24 jam. Dengan masing-masing mengalami kenaikan 1,8% dan 1,7%.
Sentimen Pasar Aset Kripto
Pasar aset kripto sebenarnya sudah mengantongi angin segar sejak pekan lalu, tepatnya pada Jumat (13/10/2023) setelah SEC membuat keputusan untuk tidak mengajukan banding terkait putusan penting pengadilan yang melibatkan upaya Grayscale Investments untuk mengonversi dana Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin Spot.
“Berita ini telah mendongkrak optimisme investor, karena meningkatkan kemungkinan persetujuan ETF Spot Bitcoin pada akhir kuartal pertama tahun 2024,” ujar Panji.
Sementara dari sisi makro ekonomi, pergerakan harga Bitcoin cenderung netral pasca laporan Consumer Price Index (CPI) AS dirilis pekan pada Kamis, yang menunjukkan bahwa tingkat inflasi AS tidak mengalami perubahan dibandingkan laporan bulan sebelumnya yakni di angka 3,7%.
Akan tetapi, angka tersebut melebihi ekspektasi para ekonom di angka 3,6%, di mana BTC dan mayoritas aset kripto tidak bereaksi begitu signifikan terkait laporan CPI yang rilis pekan lalu.
Selanjutnya, memasuki pekan ini, pada Kamis (19/10/2023), Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, akan memberikan pidato. Di hari yang sama, indikator-indikator ekonomi AS juga akan terbit, bersamaan dengan data klaim pengangguran, meskipun kemungkinan tidak akan ada yang berubah.
"Melihat dari padatnya jadwal ekonomi pekan ini, fokus investor pekan ini sepertinya akan tertuju pada pidato Jerome Powell di Economic Club of New York dan akan berlangsung tepat sebelum periode Blackout oleh Bank Sentral dimulai menjelang keputusan suku bunga berikutnya pada pertemuan FOMC 31 Oktober – 1 November," tutup Panji.
(fad/ggq)