"Sementara risiko perlambatan pertumbuhan untuk tahun depan masih ada, momen ekonomi jangka pendek setidaknya telah menghilangkan beberapa awan di atas ekonomi," kata Zhou Hao, kepala ekonom di Guotai Junan International di Hong Kong.
Yuan menguat 0,2% di pasar onshore dan offshore. Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong naik 0,5% setelah data dirilis, menghapus penurunan sebelumnya sebesar 0,8%.
Harga minyak dunia melanjutkan kenaikan dan harga tembaga naik 0,7%. Imbal hasil obligasi pemerintah China 10 tahun hampir tidak berubah.
Angka-angka kunci dari data PDB China:
- Produksi industri naik 4,5% pada bulan September dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di atas perkiraan median kenaikan sebesar 4,4%.
- Penjualan ritel tumbuh 5,5% pada bulan September; perkiraan median sebesar 4,9%.
- Investasi aset tetap meningkat 3,1% dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, lebih rendah dari perkiraan median sebesar 3,2%.
- Investasi properti turun 9,1% dalam periode Januari-September, lebih buruk dari proyeksi.
- Tingkat pengangguran 5% pada akhir September, membaik dari Agustus.
Aktivitas ekonomi China telah menunjukkan tanda-tanda stabilisasi dalam beberapa minggu terakhir seiring dukungan pemerintah mulai berdampak. Aktivitas pabrik secara bertahap membaik, penurunan ekspor melambat, dan konsumsi rumah tangga pulih.
Hal ini memberikan harapan bahwa China dapat mencapai target pertumbuhan pemerintah sekitar 5% untuk tahun ini.
"Target pertumbuhan sebesar 5% akan tercapai," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.
Di sisi lain, sektor lain tidak berkinerja dengan baik: Sektor properti tetap menjadi beban signifikan karena penjualan rumah terus menurun dan krisis likuiditas di kalangan pengembang semakin meluas.
Belanja konsumen selama periode libur Golden Week bulan ini tidak sekuat yang diharapkan pemerintah, dan risiko deflasi masih ada.
Data penjualan ritel yang lebih baik dari yang diharapkan mencerminkan peningkatan belanja konsumen dalam beberapa kategori, mulai dari restoran, makanan, pakaian hingga mobil. Perlambatan dalam sektor properti terlihat, dengan pembelian perabotan, material konstruksi, dan elektronik rumah tangga masih tertahan.
(bbn)