"Aksi jual di pasar global akan mendorong naik yield SUN 10 tahun kembali ke atas 7%, sementara imbal hasil global bond RI [surat utang RI berdenominasi dolar AS], sudah menyentuh tertinggi 4 tahun terakhir," jelas Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas dalam catatan pada klien, Rabu (18/10/2023).
Kondisi makro saat ini, menurut analis bisa mengembalikan tren inverted bear steepening yang bisa mendorong naik yield UST-10 tahun menuju 5% dan yield SUN ke kisaran 7,2%-7,3%. "Hari ini yield SUN bisa ke 6,8%-6,9% dan rupiah kembali terdepresiasi di rentang Rp15.700-Rp15.800/US$," kata analis.
Rupiah akan kembali menguji level resisten teknikal Rp15.650-Rp15.750, di mana bila itu tertembus maka depresiasi rupiah akan berlanjut menuju Rp16.000/US$.
(rui)